Perampokan di Bogor: Ayah Tewas Saat Mengambil Putrinya

Kematian Mengguncang Warga Bogor

Warga Bogor dikejutkan oleh insiden tragis yang menimpa seorang pria berusia 55 tahun, berinisial II, yang dibegal saat hendak menjemput putrinya di Jalan Cihideung Ilir, Kecamatan Ciampea. Kejadian ini terjadi pada Senin dini hari, dan membuat masyarakat setempat merasa sangat khawatir.

“Saya tidak pernah berpikir akan ada kejadian seperti ini di daerah kami,” kata Bagio (65), seorang tukang ojek yang biasa beroperasi di sekitar lokasi. Dia menegaskan bahwa daerah tersebut biasanya aman dan ramai dilalui warga.

Kronologi Kejadian

Korban berangkat dari rumah pada pukul 01.00 WIB, berniat menjemput anaknya di Ciherang. “Dia melewati jalan yang sering digunakan, tetapi di tengah jalan, dia diserang oleh pelaku,” jelas Bagio. Menurutnya, peristiwa ini adalah yang pertama kali terjadi di daerah tersebut.

Arul (51), yang tinggal tidak jauh dari lokasi, juga merasakan hal serupa. “Jalan ini biasanya ramai, jadi saya sangat terkejut mendengar adanya perampokan,” ujarnya. Arul menjelaskan bahwa jalan tersebut merupakan jalan utama desa dan alternatif untuk menghindari macet.

Penemuan dan Respon

Korban ditemukan tergeletak di jalan dengan kondisi berlumuran darah oleh seorang pejalan kaki yang baru pulang dari pengajian. “Sangat menyedihkan melihat situasi itu. Ponsel korban terus berdering,” kata Asep (42), saksi yang melihat kejadian tersebut.

Kapolsek Ciampea menjelaskan bahwa korban masih menunjukkan tanda-tanda kehidupan saat ditemukan. “Kami segera membawanya ke rumah sakit. Namun, sayangnya, dia dinyatakan meninggal dunia di sana,” tuturnya.

Kecemasan Masyarakat

Kejadian ini membuat warga merasa sangat resah. “Saya jadi merasa takut untuk pulang malam. Biasanya saya pulang larut, tetapi sekarang saya harus lebih berhati-hati,” kata Arul. Warga berharap agar pihak kepolisian dapat melakukan patroli lebih sering.

“Keamanan harus ditingkatkan. Kami tidak ingin ada lagi kejadian serupa,” ungkap Bagio, mewakili suara warga yang merasa khawatir.

Exit mobile version