Stigma yang Dihadapi
Natasha Rizky, aktris sekaligus ibu dua anak, baru-baru ini menarik perhatian publik dengan pengakuannya tentang ketidaknyamanan yang dialaminya akibat status jandanya. Dalam wawancara yang berlangsung di Jakarta Selatan pada 23 Desember 2025, ia berbagi kebimbangannya tentang kemungkinan “dijodohkan” dengan artis pria oleh warganet.
“Belum lama ini aku dijodohkan dengan Andre Taulany setelah interaksi manis kita saat kolaborasi di YouTube,” ungkap Natasha. Meski ia tidak mempermasalahkan spekulasi tersebut, tetap saja ia merasakan beban emosional. “Qadarullah saja aku harus menerima apa yang terjadi,” tambahnya.
Kekhawatiran ini mencerminkan betapa sulitnya hidup di bawah sorotan publik. “Kadang, pandangan orang bisa menjadi sangat menyiksa,” ujarnya. Natasha pun menyadari bahwa banyak pihak yang menginginkan agar ia segera menemukan pasangan baru, namun ia belum siap untuk itu.
Fokus pada Keluarga dan Kemandirian
Natasha menekankan bahwa saat ini tujuan hidupnya adalah menjaga kesejahteraan anak-anaknya. “Saya tidak ingin terjebak dalam pengandaian dan spekulasi yang tidak perlu,” tegasnya. Sebagai seorang janda, ia merasa lebih bertanggung jawab untuk memberikan lingkungan yang stabil bagi buah hatinya.
“Kayaknya sih mantan suami enggak gubris ya. Mungkin malah enggak lihat. Sudahlah, saya fokus sama diri sendiri dan anak-anak,” tuturnya. Melihat mantan suami tidak terlalu memedulikan isu-isu menjodohkannya dengan pria lain, memberikan Natasha kedamaian tersendiri.
Natasha juga menegaskan bahwa dia tidak mau terpengaruh oleh pujian atau komentar positif mengenai dirinya. “Aduh, sudah deh. Takut banget sebenarnya kalau ada yang menganggap saya sebagai idola banyak pria,” jelasnya. Ia lebih memilih untuk berusaha menjaga kestabilan emosional dan mentalnya.
Kekuatan Spiritual dan Dukungan
Dalam menjalani hidup yang penuh liku, Natasha berpegang pada nilai-nilai spiritual. “Doakan saja semoga Allah menjaga aku. Dalam setiap langkah hidup, saya bersyukur masih ada kekuatan spiritual yang bisa membantu,” ungkapnya. Ini menjadi tiang penyangga ketika ia menghadapi berbagai tantangan.
Dukungan dari teman-teman dan keluarganya juga menjadi sumber kekuatan yang besar. “Mereka selalu ada untukku, memberi dorongan ketika aku merasa lelah menghadapi semua ini,” tuturnya. Dukungan ini menambahkan motivasi untuk terus melangkah maju.
