Kemajuan sains dan teknologi semakin mendekatkan kita pada impian yang selama ini hanya ada dalam fiksi ilmiah: hidup abadi. Sebuah perusahaan asal Jerman, Tomorrow Bio, kini menawarkan solusi futuristik melalui teknologi kriopreservasi. Dengan proses canggih yang dirancang untuk mengawetkan jasad atau otak, perusahaan ini memberikan alternatif berani bagi mereka yang ingin “hidup kembali” di masa depan.
Teknologi Kriopreservasi: Menghentikan Waktu dengan Pembekuan
Kriopreservasi adalah proses di mana tubuh atau otak didinginkan hingga mencapai suhu ekstrem, sekitar -198 derajat Celsius, sehingga semua proses biologis terhenti. Proses ini menciptakan kondisi yang disebut biostasis, di mana jaringan tidak mengalami kerusakan karena pembentukan kristal es yang biasanya merusak struktur sel. Untuk menghindari hal tersebut, para dokter menggunakan larutan krioprotektan—sejenis antibeku kelas medis—yang melindungi jaringan dari kerusakan saat suhu turun drastis.
Proses Canggih Tanpa Kerusakan
Tomorrow Bio menjelaskan bahwa teknologi mereka jauh lebih dari sekadar “pembekuan” sederhana. Dengan menggunakan larutan krioprotektan, proses kriopreservasi ini dirancang untuk mencegah terbentuknya kristal es dalam tubuh. Teknik ini menjaga integritas jaringan sehingga, jika suatu hari nanti teknologi pemulihan telah berkembang, tubuh atau otak yang diawetkan pun masih dalam kondisi optimal untuk dihidupkan kembali.
Opsi Layanan dan Biaya yang Tersedia
Perusahaan ini menawarkan dua opsi utama bagi klien yang ingin mencoba teknologi kriopreservasi:
- Pengawetan Seluruh Tubuh: Layanan ini ditawarkan dengan biaya sekitar USD 200 ribu (sekitar Rp 3,2 miliar). Dengan metode ini, seluruh tubuh diawetkan untuk kemungkinan pemulihan di masa depan.
- Pengawetan Otak Saja: Opsi yang lebih ekonomis, dengan biaya sekitar USD 80 ribu (sekitar Rp 1,3 miliar), di mana hanya otak yang diawetkan. Pendekatan ini didasarkan pada asumsi bahwa otak adalah pusat identitas dan memori, sehingga pengawetan otak bisa jadi cukup untuk menjaga kepribadian dan ingatan seseorang.
Pendanaan dan Keberlanjutan Proses Pengawetan
Untuk memastikan proses pengawetan ini dapat berlangsung dalam jangka panjang tanpa terganggu oleh fluktuasi biaya, Tomorrow Bio mengalokasikan sebagian besar dananya ke Tomorrow Patient Foundation (TPF). Yayasan ini menginvestasikan dana ke dalam usaha berisiko sangat rendah dengan imbal hasil 1-2% di atas inflasi setiap tahun. Pendapatan tersebut digunakan untuk menutupi biaya operasional, terutama pengadaan nitrogen cair yang esensial dalam menjaga suhu penyimpanan yang ekstrem.
Salah satu keunggulan teknologi ini adalah tidak memerlukannya listrik untuk menjaga kondisi penyimpanan. Penggunaan nitrogen cair sebagai media pendingin memastikan bahwa proses kriopreservasi tetap stabil dan terjaga, bahkan saat terjadi pemadaman listrik sekalipun.
Harapan untuk Masa Depan
Walaupun teknologi untuk menghidupkan kembali tubuh atau otak yang telah diawetkan masih merupakan sebuah tantangan ilmiah yang besar, Tomorrow Bio tetap optimis. Mereka berpendapat bahwa tidak ada alasan biologis mendasar mengapa pemulihan tidak bisa terjadi di masa depan, seiring dengan terus berkembangnya ilmu pengetahuan dan teknologi.
Teknologi kriopreservasi ini membuka peluang baru bagi mereka yang ingin menunda akhir kehidupan, memberikan harapan bahwa suatu hari nanti, dengan penemuan ilmiah yang revolusioner, kita dapat “dibangkitkan kembali” untuk hidup lagi.
Kesimpulan
Inovasi kriopreservasi dari Tomorrow Bio merupakan terobosan berani dalam bidang teknologi medis. Dengan biaya tinggi namun prospek yang menjanjikan, layanan ini menawarkan alternatif bagi mereka yang mendambakan hidup abadi. Meski masih banyak tantangan ilmiah yang harus diatasi, teknologi ini membawa harapan bahwa batas kematian mungkin suatu hari nanti bisa ditembus oleh kemajuan sains.
Dengan pendekatan yang canggih dan sistem pendanaan yang mendukung keberlanjutan, Tomorrow Bio tidak hanya menawarkan solusi untuk “menghentikan waktu”, tetapi juga membuka jalan bagi kemungkinan pemulihan di masa depan. Impian hidup abadi, yang selama ini hanya ada dalam imajinasi, kini mulai menyapa realitas.