“Exsaid”: Bahasa Gaul Salah Ketik, Tapi Bikin Cinta Makin Klik?

Arti Sebenarnya dari “Exsaid”

Di era ketika typo bisa jadi tren dan salah tulis berubah jadi bahasa cinta, kata “exsaid” muncul sebagai salah satu istilah paling absurd tapi juga paling disayang di media sosial. Dianggap typo? Iya. Dipakai terus-terusan? Iya juga. Tapi anehnya, justru itulah daya tariknya.

Kisah Dimulai dari Notifikasi…

Suatu malam, di tengah lembur tugas kampus dan gelas kopi instan ketiga, Alya menerima chat dari Damar, gebetan yang baru seminggu terakhir rutin membalas story Instagram-nya. Pesannya simpel:

“Exsaid banget ketemu kamu besok!”

Alya membaca cepat-cepat, lalu berhenti.

Exsaid? Maksudnya excited? Tapi kok jadi lebih lucu ya? Lebih… jujur?

Dan di situlah sihir dimulai.

Sejak saat itu, setiap pesan manis dari Damar selalu diakhiri dengan “exsaid”. Dari rencana ngopi sampai nonton konser lokal, semuanya jadi terasa lebih hangat. Aneh memang, tapi kata itu seolah punya sentuhan emosi yang tidak ada di kamus Oxford.

Exsaid: Salah Tapi Disengaja

Kalau kamu belum familiar, “exsaid” sebenarnya adalah plesetan atau lebih tepatnya salah ketik dari “excited”. Tapi dunia media sosial tidak pernah mempermasalahkan typo kalau itu terdengar lucu, relate, dan bisa dijadikan format baru untuk ekspresi perasaan.

Bayangkan:
Daripada bilang “aku excited banget nungguin kamu,” lebih gemas kalau kamu tulis:
“aku exsaid banget ketemu kamu nanti.”

Rasanya kayak kamu salah ucap saat grogi, tapi pasanganmu malah senyum. Sakit gigi dikit, tapi manisnya nempel lama.

Format Viral: “Exsaid + Exsaid = Langgeng”

Tren ini meledak di TikTok dan X, di mana banyak warganet membagikan foto pasangan mereka dengan caption:

“Exsaid + Exsaid = Langgeng”

atau

“Gak butuh definisi, yang penting kita sama-sama exsaid.”

Format ini menyiratkan makna mutual feeling. Kalau dua orang sama-sama “exsaid”, berarti keduanya punya rasa antusias dan ketertarikan satu sama lain. Dalam bahasa Gen Z: kalo vibes-nya klop, tinggal restu doang yang belum turun.

Kenapa Exsaid Bisa Meledak?

  1. Kesan Lucu dan Tidak Terlalu Serius
    Istilah ini cocok untuk fase-fase PDKT yang masih malu-malu, belum pengen baper serius tapi juga gak bisa diam-diam aja.
  2. Kaya Emosi yang Gak Ada di Kamus Biasa
    Kata “excited” terlalu textbook. “Exsaid” terdengar kayak campuran deg-degan, senyum-senyum sendiri, dan geli karena kepikiran dia terus.
  3. Mudah Diadaptasi Jadi Template
    “Exsaid makan mie bareng”,
    “Exsaid lihat chat dia online jam 3 pagi”,
    atau
    “Exsaid tapi cuma temenan 😭”
    – semuanya bisa jadi konten lucu dan viral.

Fenomena Sosmed: Bahasa Gaul atau Cermin Budaya?

Di balik lucunya, tren “exsaid” juga menunjukkan satu hal penting: media sosial bukan cuma tempat berbagi, tapi juga tempat menciptakan bahasa baru. Salah ketik, typo, atau ejaan ngawur bisa jadi alat ekspresi emosional yang lebih jujur daripada bahasa baku.

Yang dulu dianggap salah, kini dirayakan. Yang dulu dikoreksi guru Bahasa Inggris, sekarang malah jadi caption paling laris. Seolah-olah dunia digital berkata: “Kata itu bukan soal benar atau salah. Tapi soal rasa.”

Penutup: Kalau Kamu Juga Exsaid…

Coba ingat siapa orang terakhir yang bikin kamu deg-degan waktu chat masuk. Kalau ada, mungkin kamu juga sedang “exsaid”.

Dan kalau kamu merasa dia juga “exsaid”, jangan cuma diam.
Kirim aja pesan, cukup satu kalimat:

“Exsaid + Exsaid = Langgeng?”

Kalau dia jawab,

“Amin.”
Beliin cincin, Bro. Gak usah nunggu typo lagi.

gacorway gacorway PERMAINAN MAHJONG WINS GAME MAHJONG WINS PERMAINAN MAHJONG WAYS GAME MAHJONG WAYS PERMAINAN MAHJONG WAYS
Exit mobile version