Satu lagi plot twist yang seolah keluar dari naskah film fiksi ilmiah, tapi diklaim nyata oleh seorang pakar ufologi: Mark Zuckerberg, raja medsos dan bos besar Meta, dituding menyembunyikan bukti eksistensi alien. Bukan karena takut kalah follower dengan ET, tapi… demi menjaga “keseimbangan dunia”.
Tuduhan ini datang dari Mark Christopher Lee, seorang ufolog sekaligus pembuat film dokumenter tentang UFO. Dalam pernyataannya, Lee mengklaim bahwa ia menerima informasi dari seorang profesor universitas bahwa program Breakthrough Listen—program pencarian sinyal alien paling ambisius yang didukung Zuckerberg—telah menangkap sinyal cerdas dari luar angkasa.
Dan yang lebih gila lagi: sinyal itu bukan hanya ditemukan, tapi juga dimanfaatkan. Entah untuk apa. Mungkin buat algoritma baru? Atau pengen tahu cara alien bikin VR?
“Dunia Belum Siap” Ala Zuckerberg: Perlindungan atau Kontrol?
Lee menyebut alasan utama penahanan informasi ini adalah kekhawatiran terhadap efek psikologis dan sosial global. Kalau publik tahu kita tidak sendirian, katanya, bisa jadi semua struktur kepercayaan dan sistem sosial kita ambruk seperti server overload.
Teori ini disebut sebagai “pengungkapan yang membawa malapetaka”—konsep bahwa kebenaran tentang makhluk luar angkasa akan mengacaukan cara pandang manusia terhadap dirinya sendiri, sesamanya, bahkan terhadap Tuhan.
Apakah Zuckerberg sedang menjaga umat manusia dari kepanikan massal? Atau ini sekadar another episode dari kontrol informasi level galaksi?
Gereja Katolik Siap Berdoa untuk Alien
Yang tak kalah mengejutkan, Lee juga menyebut bahwa Gereja Katolik sudah bersiap menyambut alien. Bahkan, katanya, seorang Monsinyur mengklaim akan memberikan misa khusus untuk memberkati kehidupan luar angkasa. Sebuah respons yang jauh lebih progresif dibanding banyak politisi modern yang bahkan masih bingung dengan AI.
Klaim ini menyebutkan bahwa Vatikan dengan Observatoriumnya harus bersikap lebih terbuka soal kehidupan alien. Tapi ada satu kejanggalan: Lee menyebut nama “Paus Leo XIV”, padahal Paus saat ini adalah Fransiskus. Jadi, ini kesalahan info, typo intergalaksi, atau bocoran dari masa depan?
Breakthrough Listen: Telinga Raksasa yang Diheningkan?
Breakthrough Listen sendiri bukan proyek kecil. Program ini memindai satu juta bintang, 100 galaksi terdekat, dan bagian besar langit menggunakan teleskop radio super sensitif—50 kali lebih kuat dari teknologi sebelumnya. Kemampuannya bahkan bisa mendeteksi laser 100 watt dari jarak 25 triliun mil.
Dengan teknologi seperti ini, masuk akal kalau mereka mendengar sesuatu. Yang tidak masuk akal adalah… kenapa kita tidak diberi tahu apa pun?
Dan hingga saat ini, baik Zuckerberg maupun tim Breakthrough Listen bungkam seribu galaksi. Tidak ada klarifikasi, bantahan, atau meme sindiran. Mungkin mereka lagi sibuk diskusi dengan tamu dari Alpha Centauri.
Kalau Alien Itu Nyata, Apa Kita yang Fiksi?
Tuduhan ini memperpanjang daftar pertanyaan tak terjawab soal keberadaan alien dan sikap para elit teknologi terhadapnya. Dari Area 51 sampai Elon Musk yang bercanda soal Mars, sekarang giliran Zuckerberg dituduh main rahasia-rahasiaan dengan kehidupan luar Bumi.
Yang jadi pertanyaan besar adalah: Apakah manusia terlalu rapuh untuk tahu kebenaran, atau terlalu mudah dikendalikan saat tak tahu?
Sampai kita benar-benar tahu, yang bisa kita lakukan hanyalah terus menatap bintang—sambil scroll feed yang mungkin saja sudah dimodifikasi dengan algoritma alien.