Yandam dan Perang Melawan Kecanduan Judi Online: Sebuah Pelajaran Hidup

Kecanduan Judi Online

Jakarta – Di era modern ini, kemajuan teknologi telah membawa berbagai kemudahan, namun juga menghadirkan tantangan baru yang tidak kalah berbahaya. Salah satunya adalah judi online, yang telah menjerat banyak orang dalam kecanduan yang sulit diatasi. Yandam, seorang pria berusia 28 tahun, adalah salah satu korban dari jebakan ini. Ia terpengaruh oleh cerita teman-temannya yang memenangkan taruhan besar, dan dengan harapan tinggi, ia memutuskan untuk mencoba keberuntungannya.

Pada awalnya, judi online tampak seperti cara cepat untuk mendapatkan uang. Kemenangan yang ia rasakan di awal membuatnya semakin terjerumus. Namun, kemenangan tersebut tidak berlangsung lama. Kekalahan demi kekalahan mulai menghancurkan harapannya, dan ia mulai kehilangan kendali atas hidupnya. Uang puluhan juta rupiah yang seharusnya bisa digunakan untuk hal-hal yang lebih produktif, habis begitu saja dalam upaya Yandam untuk mengembalikan kekalahannya.

“Saya merasa seperti orang bodoh yang terus berharap pada sesuatu yang tidak pasti. Setiap kali kalah, saya semakin ingin bermain lagi, meskipun saya tahu itu salah. Hidup saya jadi tidak tenang,” ujar Yandam dengan nada penuh penyesalan.

Kecanduan ini membuat Yandam kehilangan banyak hal, bukan hanya uang, tetapi juga keseimbangan emosional dan mentalnya. Ia menjadi mudah marah, frustasi, dan sering merasa putus asa. Dalam keadaan

4o

You said:

lanjut

ChatGPT said:

ChatGPT

putus asa, Yandam bahkan mulai merusak barang-barang di sekitarnya, terutama ponsel yang digunakan untuk berjudi. Kehilangan teman dan dukungan sosial karena sering meminjam uang hanya memperburuk situasi. Namun, semuanya berubah setelah momen refleksi yang terjadi pada Idul Fitri 2023. Di tengah kesedihan dan rasa bersalah yang mendalam, Yandam menyadari bahwa ia harus mengambil langkah drastis untuk keluar dari lingkaran setan ini.

Dengan dorongan dari orang tua yang setia mendampinginya, Yandam akhirnya memutuskan untuk menghentikan kebiasaannya berjudi online. Proses ini tidaklah mudah. Perlu kekuatan tekad dan dukungan yang konsisten untuk bisa benar-benar lepas dari kecanduan yang menghancurkan ini. Namun, setelah melalui berbagai tantangan, Yandam berhasil membuktikan bahwa keluar dari jeratan judi online adalah mungkin.

“Prosesnya sangat sulit, dan saya harus menghadapi banyak godaan untuk kembali bermain. Tapi dengan dukungan keluarga dan keinginan kuat untuk berubah, saya berhasil melaluinya. Saya ingin mengingatkan semua orang bahwa jangan biarkan diri Anda terjebak seperti saya. Lepaskan, ikhlaskan, dan cintai hidup Anda yang sebenarnya,” ujar Yandam dengan nada penuh ketegasan.

Mengapa Judi Online Sangat Menjerat?

Menurut dr Hari Nugroho dari Green Crescent Indonesia, salah satu alasan mengapa judi online sangat adiktif adalah karena penggunaan elemen-elemen yang mirip dengan permainan video, yang dirancang untuk menstimulasi otak dengan cara yang mirip dengan kecanduan narkoba. Di awal permainan, pemain sering kali merasakan kemenangan yang cepat dan mudah, yang membuat mereka merasa percaya diri bahwa keberuntungan selalu ada di pihak mereka.

“Kemenangan awal ini memicu pelepasan dopamine di otak, menciptakan perasaan senang yang sangat kuat. Namun, seiring waktu, otak membutuhkan lebih banyak dopamine untuk mencapai tingkat kesenangan yang sama, yang membuat pemain terus bermain dengan taruhan yang semakin besar,” jelas dr Hari.

Langkah-Langkah untuk Mengatasi Kecanduan Judi Online

Untuk mengatasi kecanduan judi online, dibutuhkan pendekatan yang komprehensif, yang melibatkan terapi perilaku dan dukungan psikologis. Salah satu metode yang paling efektif adalah Cognitive Behavioural Therapy (CBT), yang dirancang untuk membantu individu mengubah pola pikir dan perilaku yang memicu kecanduan. Di Indonesia, ada beberapa rumah sakit yang menawarkan layanan ini, seperti Pusat Kesehatan Jiwa Nasional RS Marzoeki Mahdi, meskipun sayangnya belum semua layanan ini didukung oleh BPJS.

“Sangat penting bagi mereka yang merasa terjebak dalam kecanduan judi online untuk segera mencari bantuan profesional. Jangan menunggu sampai semuanya terlambat. Proses pemulihan memang berat, tetapi dengan dukungan yang tepat, siapa pun bisa keluar dari jeratan ini,” tambah dr Hari.

Kesimpulan

Kisah Yandam adalah cerminan dari betapa berbahayanya kecanduan judi online. Ini bukan hanya tentang kehilangan uang, tetapi juga tentang kehancuran mental dan emosional yang bisa terjadi. Namun, dengan kesadaran dan keinginan yang kuat untuk berubah, selalu ada jalan keluar. Bagi siapa pun yang merasa terperangkap, penting untuk segera mencari bantuan dan dukungan. Ingatlah, tidak pernah ada kata terlambat untuk memperbaiki hidup dan memulai lembaran baru yang lebih baik.

Exit mobile version