Vivo akhirnya resmi memperkenalkan Vivo X300 Pro di pasar China pada 13 Oktober 2025.
Smartphone ini menjadi flagship andalan Vivo tahun ini sekaligus penerus dari X200 Pro yang rilis pada 2024.
Dengan peningkatan besar di sektor kamera, performa, dan efisiensi daya, Vivo X300 Pro langsung menarik perhatian para penggemar teknologi.
Peluncuran ini juga memperlihatkan arah baru Vivo dalam menggabungkan kecerdasan buatan dengan sistem kamera profesional hasil kolaborasi bersama Zeiss.
Tidak heran, banyak yang menyebut Vivo X300 Pro sebagai “flagship AI imaging paling ambisius di tahun 2025.”
Desain Premium dan Layar Super Terang
Vivo X300 Pro hadir dengan desain yang elegan dan minimalis.
Bodi berbahan logam dipadukan dengan kaca lengkung di bagian depan dan belakang, memberikan kesan mewah khas flagship modern.
Ponsel ini memiliki ketebalan hanya 8 mm dengan bobot 226 gram, terasa solid namun tetap nyaman digenggam.
Layar berukuran 6,78 inci menggunakan panel LTPO AMOLED dengan resolusi 1.260 x 2.800 piksel dan refresh rate adaptif hingga 120 Hz.
Menariknya, tingkat kecerahan maksimum mencapai 4.500 nits, salah satu yang tertinggi di kelas flagship saat ini.
Dengan teknologi LTPO, layar dapat menyesuaikan refresh rate secara otomatis dari 1 Hz hingga 120 Hz sesuai kebutuhan pengguna, menghasilkan pengalaman visual halus tanpa boros baterai.
Empat varian warna disediakan untuk pasar China: Black Mirror, Sand Brown, Sky Blue, dan White Frost. Semua hadir dengan finishing matte premium yang bebas sidik jari.
Chipset MediaTek Dimensity 9500: Performa 3 nm yang Bertenaga
Vivo memperkuat sektor performa dengan chipset MediaTek Dimensity 9500 berbasis fabrikasi 3 nm.
Chip ini menjadi prosesor paling canggih dari MediaTek dengan peningkatan 30 persen dalam efisiensi energi dibanding generasi sebelumnya.
CPU-nya menggunakan arsitektur baru yang fokus pada kecepatan tinggi, sementara GPU-nya menawarkan kinerja gaming stabil di resolusi tinggi.
Untuk mendukung performa kamera dan pemrosesan visual, Vivo menambahkan chip gambar Vivo V3+, prosesor tambahan yang berfungsi mempercepat proses foto, video, dan AI imaging.
Kombinasi dua chip ini menjadikan X300 Pro mampu menjalankan tugas berat seperti pengeditan video 4K dan pemrosesan foto RAW secara real time.
Tersedia tiga konfigurasi memori:
- 12 GB RAM / 256 GB storage
- 16 GB RAM / 512 GB storage
- 16 GB RAM / 1 TB storage
RAM LPDDR5X dan penyimpanan UFS 4.0 menjamin kecepatan baca-tulis data yang tinggi serta multitasking lancar.
Kamera Zeiss 200 MP: Inovasi Fotografi Profesional
Vivo kembali menggandeng Zeiss, produsen optik legendaris asal Jerman, untuk mengembangkan sistem kamera pada X300 Pro.
Kolaborasi ini menghasilkan pengalaman fotografi mobile yang lebih profesional dengan peningkatan besar pada detail, warna, dan stabilitas gambar.
Kamera utamanya menggunakan sensor Sony LYT-828 50 MP dengan bukaan f/1.57 dan teknologi gimbal OIS untuk stabilisasi tingkat tinggi.
Kamera telefoto periskopnya beresolusi 200 MP dengan sensor Samsung HPB berukuran 1/1.4 inci yang mendukung zoom optis hingga 3,7x sekaligus berfungsi sebagai kamera makro.
Lalu, kamera ultrawide 50 MP melengkapi sistem tiga kamera di bagian belakang.
Untuk kebutuhan selfie, Vivo menanamkan kamera depan 50 MP Samsung JN1 dengan kemampuan HDR otomatis dan mode potret profesional.
Semua lensa mendapat lapisan Zeiss T coating* yang berfungsi mengurangi pantulan dan flare cahaya.
Zeiss juga membantu pengaturan warna melalui sistem Zeiss Natural Color Science, yang menjaga tone tetap natural tanpa saturasi berlebih.
Selain itu, ada mode eksklusif Zeiss Portrait Style dan Cinematic Mode yang menciptakan efek depth of field realistis.
Baterai 6.510 mAh dan Ketahanan IP69
Untuk daya tahan, Vivo X300 Pro membawa baterai 6.510 mAh, naik dari 6.000 mAh di generasi sebelumnya.
Pengisian cepatnya mencapai 90 W via kabel dan 40 W secara nirkabel, keduanya mampu mengisi daya secara signifikan hanya dalam hitungan menit.
Dengan fabrikasi chip 3 nm yang efisien, Vivo mengklaim ponsel ini bisa bertahan hingga dua hari untuk penggunaan normal.
Ponsel ini juga sudah mengantongi sertifikasi IP68 dan IP69, artinya tahan terhadap debu, air, serta semburan tekanan tinggi.
Ketahanan ini membuat X300 Pro cocok bagi pengguna aktif maupun profesional yang sering beraktivitas di luar ruangan.
Fitur dan Sistem Operasi Terbaru
Vivo X300 Pro menjalankan Android 16 dengan antarmuka OriginOS 6.
Antarmuka ini membawa sejumlah fitur AI seperti smart power management, auto brightness learning, dan scene-based optimization yang menyesuaikan performa sesuai aktivitas pengguna.
Fitur pendukung lainnya meliputi WiFi 7, Bluetooth 5.4, NFC, dual SIM, speaker stereo, serta sensor sidik jari di bawah layar.
Vivo juga menambahkan sistem pendinginan grafit baru untuk menjaga suhu tetap stabil saat digunakan dalam jangka panjang.
Harga dan Varian di China
Vivo X300 Pro dijual dengan harga:
- 12 GB / 256 GB: 5.299 yuan (sekitar Rp 12,3 juta)
- 16 GB / 512 GB: 5.999 yuan (sekitar Rp 13,9 juta)
- 16 GB / 1 TB: 6.699 yuan (sekitar Rp 15,5 juta)
Harga ini membuatnya bersaing langsung dengan flagship kelas menengah atas seperti Xiaomi 15 Pro dan Samsung Galaxy S25+.
Kesimpulan
Vivo X300 Pro menjadi tonggak baru dalam evolusi smartphone flagship.
Dengan kamera Zeiss 200 MP, chip 3 nm Dimensity 9500, dan baterai besar, perangkat ini membawa kombinasi yang kuat antara performa, efisiensi, dan kualitas foto profesional.
Jika debut globalnya tiba dengan harga kompetitif, Vivo X300 Pro berpotensi menjadi flagship paling menarik dan paling rasional di tahun 2025.