Kesehatan Prilly Terancam
Aktris Prilly Latuconsina baru-baru ini dilarikan ke rumah sakit untuk mendapatkan perawatan intensif. Kabar ini disampaikan Prilly melalui akun Instagramnya, @prillylatuconsina96, pada Kamis (4/9/2025). Ia mengungkapkan bahwa selama ini ia telah mengabaikan tanda-tanda penyakit yang muncul dan memilih untuk terus bekerja.
“Tubuh sudah lama kasih ‘alarm’ untuk istirahat, tetapi sering aku abaikan. Akhirnya tumbang juga, ditambah dengan berita-berita yang bikin stres belakangan ini,” tulis Prilly dalam unggahannya. Hal ini menunjukkan betapa pentingnya mendengarkan sinyal dari tubuh sebelum terlambat.
Prilly juga mengungkapkan bahwa ia sering menyembunyikan kondisi kesehatan dari rekan-rekannya di dunia hiburan. Situasi ini membuatnya merasa tertekan untuk terus berfungsi dalam kondisi yang tidak optimal.
Permohonan Maaf kepada Pihak Terkait
Dalam postingan tersebut, Prilly juga menyampaikan permohonan maaf kepada semua pihak yang terdampak akibat kondisinya. “Saya minta maaf untuk semua pekerjaan yang aku batalkan. Ini adalah keputusan yang sulit, tetapi kesehatan harus diutamakan,” ungkapnya.
Keputusan untuk beristirahat dan fokus pada pemulihan adalah langkah yang sangat penting, terutama dalam industri yang selalu menuntut. Banyak artis merasa tertekan untuk terus tampil meski dalam keadaan tidak sehat, dan ini menjadi tantangan tersendiri bagi mereka.
Penggemar dan netizen menunjukkan dukungan mereka melalui komentar di media sosial. Banyak yang berharap agar Prilly cepat sembuh dan kembali beraktivitas seperti biasa.
Kesehatan Mental dan Fisik dalam Sorotan
Kondisi Prilly Latuconsina ini juga mengangkat isu penting tentang kesehatan mental dan fisik di kalangan selebriti. Banyak yang tidak menyadari bahwa tekanan untuk selalu tampil sempurna dapat berdampak negatif pada kesehatan. Prilly adalah contoh nyata bahwa terkadang istirahat adalah pilihan terbaik yang bisa diambil.
Sebelumnya, Prilly telah berbicara tentang bagaimana ia berusaha mengatur waktu antara karier dan kesehatan. Namun, sering kali hal tersebut tidak berjalan sesuai harapan. “Kadang kita lupa untuk memberi waktu bagi diri sendiri,” tambahnya.
Kejadian ini diharapkan dapat menjadi pelajaran penting bagi semua orang, terutama para profesional, untuk lebih menghargai kesehatan mereka. Menjaga keseimbangan antara pekerjaan dan kesehatan mental sangatlah krusial dalam menjalani kehidupan yang lebih baik.