Oppo kembali bikin kejutan di pasar China dengan meluncurkan dua jagoan barunya di lini K-Series: Oppo K13 Turbo dan Oppo K13 Turbo Pro. Kedua perangkat ini menyasar pengguna yang ingin performa kelas atas tapi tetap ramah di kantong. Dengan chipset generasi terbaru, baterai monster, dan sistem pendingin anti air, Oppo seperti sedang menunjukkan kalau ponsel kelas menengah bisa tampil garang layaknya flagship.
Chipset Ngebut, Dimensity vs Snapdragon
Oppo K13 Turbo membawa chipset Mediatek Dimensity 8450 (3,35 GHz), sedangkan K13 Turbo Pro dipasangi Snapdragon 8s Gen 4 (3,21 GHz). Kedua chip ini diproses dengan fabrikasi 4nm, yang artinya efisiensi dan performanya bisa diadu dengan ponsel flagship 2025 lainnya. Dari sisi angka mentah, performa keduanya nyaris seimbang, tapi Snapdragon biasanya lebih unggul di sisi optimisasi grafis dan efisiensi daya untuk gaming jangka panjang.
RAM Kencang, Storage Makin Ngebut
Oppo memberikan opsi RAM 12 atau 16 GB LPDDR5X di kedua model, yang bisa dipakai multitasking berat tanpa kendala. Perbedaan mulai terasa di storage. K13 Turbo hanya mengusung UFS 3.1, sedangkan versi Pro sudah naik kelas ke UFS 4.0. Untuk pengguna yang sering transfer file besar, ini bisa jadi nilai plus penting.
Varian kapasitas yang tersedia meliputi:
- 12/256 GB
- 16/256 GB
- 12/512 GB
Baterai 7.000 mAh, Bisa Tahan 5 Tahun?
Sektor baterai jadi daya tarik utama. Keduanya dibekali baterai 7.000 mAh dengan teknologi silikon-karbon dan pengisian cepat 80 watt SuperVOOC. Oppo mengklaim bahwa baterai ini bisa bertahan hingga 5 tahun siklus pemakaian. Selain itu, hadir pula fitur bypass charging yang memungkinkan daya langsung dialirkan ke perangkat saat bermain game, tanpa membebani baterai.
Sistem Pendingin Kelas Dewa: Anti Air IPX9
Oppo tak main-main soal manajemen suhu. Perangkat ini memakai teknologi pendingin vapor chamber seluas 7000mm², dikombinasikan dengan gel grafit, sistem kipas mikro sentrifugal, dan Gale Cooling Engine yang tahan air panas sekalipun. Teknologi ini bahkan sudah mengantongi sertifikasi IPX6, IPX8, dan IPX9, membuatnya jadi salah satu HP pertama dengan sistem pendingin yang sepenuhnya tahan air.
Desain pendinginnya hemat ruang, beratnya cuma 2,8 gram, dan tebalnya hanya 0,4 mm. Sirip pendingin inovatif di dalamnya diklaim meningkatkan efisiensi pembuangan panas hingga 300 persen.
Layar 1.5K AMOLED, Cerah dan Responsif
Baik Turbo maupun Pro menggunakan layar AMOLED 6,8 inci dengan resolusi 1.280 x 2.800 piksel (1.5K), refresh rate 120 Hz, touch sampling 240 Hz, dan tingkat kecerahan puncak mencapai 1.600 nit. Layarnya mendukung 10-bit warna dan dilapisi pelindung OPPO Crystal Shield Glass yang kuat namun tetap ringan.
Kamera dan Audio Tak Kalah Gahar
Di bagian kamera, Oppo menyematkan sensor utama 50 MP dari OmniVision dan depth sensor 2 MP. Kamera depannya 16 MP menggunakan sensor Sony IMX480. Untuk perekaman, kamera belakang mampu merekam hingga 4K 60 fps, sedangkan kamera depan mendukung 1080p 30 fps.
Dukungan dual speaker, motor haptic X-axis linear, dua mikrofon, serta konektivitas lengkap seperti Bluetooth 5.4, NFC, WiFi 6 (Turbo) dan WiFi 7 (Pro), membuat keduanya cocok untuk hiburan maupun produktivitas.
Harga dan Warna
Harga resmi di China:
- K13 Turbo 12/256 GB: 1.799 yuan (sekitar Rp4 juta)
- K13 Turbo Pro 12/256 GB: 2.000 yuan (sekitar Rp4,5 juta)
Tersedia pula harga subsidi pemerintah yang lebih murah:
- Mulai dari 1.529 yuan (sekitar Rp3,4 jutaan)
Pilihan warna:
- Knight White
- Black Warrior
- First Purple
- Knight Silver (khusus Pro)
Belum Ada Kepastian Rilis Global
Sayangnya, Oppo masih merahasiakan apakah seri K13 ini akan dirilis secara global. Mengingat seri K biasanya tidak masuk resmi ke Indonesia, bisa jadi model ini nantinya hadir dengan nama berbeda untuk pasar internasional. Tapi melihat speknya, banyak penggemar gadget yang berharap ponsel ini tak hanya eksklusif untuk pasar China.