Nathalie Holscher, figur publik yang dikenal sebagai mantan istri Sule, membuka cerita emosional mengenai ibunya yang telah meninggal dunia. Sejak tahun 2016, Nathalie menjadikan makam sang ibu sebagai tempat curah perasaannya, terutama di malam hari. Dalam berbagai kesempatan, ia berbagi bagaimana proses ini membantunya menghadapi cobaan hidup.
Ritual Ziarah Malam
Di tengah kesibukan dan tekanan hidup, Nathalie memiliki rutinitas yang tak biasanya. “Kadang aku pergi ke makam Mama malam-malam, sendiri,” ungkapnya dalam wawancara di kanal YouTube Comic 8 Revolution. Dalam kesendirian itu, ia merasakan ketenangan yang sulit didapat di tempat lain. “Di sana aku bisa berbicara dengan Mama seolah dia mendengar,” tambahnya.
Ziarah malam ini bukan sekadar rutinitas, tetapi merupakan cara untuk merasakan kehadiran ibunya. “Ketika aku berbicara dengan Mama, aku merasa seolah-olah dia selalu ada. Itu membuatku lebih kuat,” jelasnya.
Kenangan yang Hidup di Dalam Hati
Setiap kali Nathalie berkunjung ke makam, ia tidak hanya merindukan sosok ibunya, tetapi juga mengenang semua kenangan indah yang pernah dia lalui. “Aku sering merenungkan momen-momen kebersamaan yang indah. Itu akan selalu ada di ingatanku,” kata Nathalie.
Sebagaimana ia melanjutkan kehidupannya, kenangan tersebut menjadi inspirasi. “Karena itu adalah bagian dari siapa aku sekarang, aku ingin terus mengenang dan menghormati Mama dengan menjalani hidup yang lebih baik,” tandasnya.
Dukungan dari Sahabat dan Keluarga
Nathalie tidak menghadapi semua ini sendirian. Keluarga dan teman-teman menjadi bagian penting dalam hidupnya. “Mereka selalu ada untuk mendengarkan ketika aku merasa kesepian,” ujarnya. Keluarganya sering mengajak untuk berbagi kegembiraan dan momen lucu untuk mengalihkan perhatian dari kesakitan.
“Iya, terkadang mereka juga membuatku tertawa. Itu membantu proses penyembuhanku,” tambahnya dengan senyum. Dukungan ini menjadi sumber kekuatan saat langkahnya terasa berat.
Menghadapi Kesedihan dengan Berani
Wilayah yang cukup berat adalah ketika menghadapi kesedihan. Namun, Nathalie menciptakan pandangan bahwa kesedihan adalah bagian dari hidup. “Setiap orang pasti pernah merasakan kehilangan. Aku belajar bahwa mengizinkan diri untuk merasakan hal itu adalah penting,” ungkapnya.
Ia berusaha untuk tidak terjebak dalam kesedihan tersebut. “Kita harus belajar untuk bangkit lagi meskipun rasanya sakit,” katanya.
Mengambil Pelajaran dari Setiap Cobaan
Nathalie percaya bahwa setiap ujian memiliki hikmah di dalamnya. “Ketika mengalami kesulitan, aku selalu bertanya, ‘Apa yang bisa aku pelajari dari sini?’” ucapnya. Pendekatan ini membantunya untuk tetap optimis meski di tengah tantangan.
Dia menjelaskan bahwa ketika kita berusaha untuk menemukan pelajaran, situasinya akan lebih mudah untuk dihadapi. “Setiap cobaan membuatku lebih tangguh dan mengenali diriku lebih baik,” tandasnya.
Menjadi Inspirasi bagi Sekitar
Setelah melalui perjalanan hidup yang penuh liku, Nathalie ingin berbagi pengalamannya dengan orang lain. “Aku berharap cerita dan pengalaman ini bisa membantu mereka yang merasa sendirian,” ujarnya. Dengan membagikan kisahnya, ia ingin mengajak lebih banyak orang untuk berbagi rasa sakit dan pengalaman, sehingga tidak merasa terasing.
“Melalui dukungan, kita bisa saling menguatkan. Aku ingin jadi bagian dari proses penyembuhan itu,” tambahnya.
Melangkah ke Depan dengan Keyakinan
Dengan berbagai tantangan di depan mata, Nathalie menunjukkan keberanian untuk terus melangkah maju. “Setiap hari adalah kesempatan baru untuk menjadi lebih baik, bagi diriku dan orang-orang yang kucintai,” katanya tegas.
Dia ingin menghadapi setiap hari dengan semangat baru dan harapan yang lebih besar. “Masih banyak impian yang ingin aku capai dan aku yakin bisa melangkah lebih jauh,” ungkapnya penuh keyakinan.
Kesimpulan yang Menguatkan
Kisah Nathalie Holscher menjadi pengingat bagi kita bahwa meskipun hidup dipenuhi cobaan, selalu ada kekuatan di dalam diri kita. Ziarah ke makam ibundanya tidak hanya menjadi simbol rasa rindu, tetapi juga sebuah perjalanan menemukan kembali diri sendiri. Dalam setiap air mata dan cerita, ada harapan untuk bangkit lebih kuat, menciptakan kenangan dan hidup yang lebih indah untuk dibagikan.



















