Modus Pencurian Emas di Bekasi: Komplotan Incar Rumah Kosong

Pendahuluan Kasus

Di Bekasi, sebuah komplotan pencuri berhasil membobol rumah kosong dan mencuri perhiasan senilai Rp 350 juta. Kejadian ini terjadi di kawasan Kayuringin Jaya, Bekasi Selatan, dan mengundang perhatian publik setelah pihak kepolisian mengungkap modus operandi mereka. Menurut informasi yang didapat, para pelaku menyasar rumah yang ditinggalkan pemiliknya untuk waktu yang lama.

Modus operandi yang digunakan oleh komplotan ini cukup cerdik. Mereka mempelajari kebiasaan penghuni rumah dan menunggu saat yang tepat ketika penghuni pergi berbelanja. Ini menunjukkan bahwa pencurian ini dilakukan dengan perencanaan yang matang.

Cara Pelaku Beraksi

Kasubdit Jatanras Ditreskrimum Polda Metro Jaya, AKBP Rovan Richard Mahenu, menjelaskan bahwa para pelaku menggunakan peralatan seperti kunci L dan linggis untuk membobol gembok rumah. Setelah berhasil masuk, mereka langsung mencari perhiasan dan barang berharga lainnya. Dalam waktu singkat, mereka bisa menggasak semua perhiasan yang ada di dalam rumah.

Dalam penggerebekan, polisi menemukan barang bukti yang cukup banyak, termasuk CCTV, linggis, dan alat lainnya yang digunakan selama aksi pencurian. Hal ini memperkuat bukti keterlibatan pelaku dalam kejahatan ini.

Penanganan Pihak Kepolisian

Polisi telah mengamankan lima orang pelaku yang terlibat, yaitu Robby alias Koko (42), Jayadi Natsir alias Yaya (33), Abdul Haris (43), Andry (27), dan satu orang lain berperan sebagai penadah barang curian. Semua pelaku kini sudah ditetapkan sebagai tersangka dan ditahan. Mereka dijerat dengan Pasal 363 KUHP tentang tindak pidana pencurian dengan pemberatan.

Selain itu, pihak kepolisian juga menemukan bahwa komplotan ini telah beraksi di 12 lokasi yang berbeda sebelum ditangkap. Ini menunjukkan bahwa mereka telah melakukan pencurian secara terorganisir dan menjadikan aktivitas ini sebagai mata pencaharian.

Motif dan Latar Belakang

Menurut pengakuan para pelaku, mereka melakukan pencurian untuk memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari. Pihak kepolisian masih mendalami pengakuan mereka dan membuka kemungkinan adanya korban lain yang belum teridentifikasi. Masyarakat diimbau untuk lebih waspada dan melaporkan aktivitas mencurigakan kepada pihak berwenang.

Kasus ini menjadi pengingat bagi warga untuk meningkatkan keamanan rumah, terutama saat meninggalkan rumah dalam waktu lama. Pihak kepolisian juga mengingatkan pentingnya memasang CCTV dan sistem keamanan lainnya di rumah sebagai upaya pencegahan.

Exit mobile version