Musim hujan itu kayak tamu tak diundang. Tiba-tiba datang, bikin jemuran gak kering, motor kotor, dan yang paling nyebelin, tubuh jadi gampang drop. Banyak orang tiba-tiba flu, tenggorokan gatal, atau bangun pagi dengan badan meriang. Padahal gak kehujanan, cuma duduk depan kipas sambil makan gorengan.
Pertanyaannya, kenapa musim hujan bikin tubuh lebih gampang sakit? Dan lebih penting lagi, gimana cara ngelindungin diri dari cuaca yang sering ngambek ini?
1. Cuaca Dingin Bikin Imun Melemah
Waktu suhu turun, tubuh harus kerja lebih keras buat tetap hangat. Energi yang biasanya dipakai buat pertahanan malah dialihkan buat ngatur suhu tubuh. Akibatnya, sistem imun bisa melemah. Makanya, jangan heran kalau flu tiba-tiba datang pas udara lagi dingin-dinginnya.
Solusinya? Jaga tubuh tetap hangat. Pakai jaket kalau keluar, jangan tidur kipas angin nyala semalaman, dan hindari mandi malam terlalu sering. Air hangat adalah teman terbaik saat musim hujan.
2. Virus dan Bakteri Senang di Cuaca Lembap
Kelembapan tinggi di musim hujan bikin lingkungan jadi lebih ideal buat virus berkembang. Gak cuma flu, tapi juga infeksi tenggorokan, batuk, bahkan jamur kulit. Apalagi kalau kamu suka malas ganti baju basah atau pakai sepatu lembap seharian.
Jangan tunggu baju kering sendiri di badan. Segera ganti, dan kalau bisa mandi air hangat. Kasih ruang buat tubuh bernapas dan bersih dari potensi infeksi.
3. Hujan Bukan Alasan Buat Skip Minum
Banyak orang berpikir karena udara dingin, gak perlu minum sebanyak biasanya. Padahal tubuh tetap butuh cairan buat menjaga metabolisme dan fungsi imun. Cuma karena kamu gak merasa haus, bukan berarti tubuh gak kekurangan cairan.
Tipsnya, sediakan botol minum di meja kerja atau kamar. Minum air hangat bisa bantu sirkulasi dan bikin tenggorokan lebih nyaman. Kalau bosan air putih, coba teh jahe atau air lemon hangat tanpa gula.
4. Makan Sehat Itu Kunci, Bukan Musiman
Cuaca dingin bikin nafsu makan naik. Mi instan tengah malam, gorengan sore hari, atau nasi padang dengan kuah banjir jadi makin menggoda. Tapi justru di saat kayak gini, tubuh butuh makanan yang bantu memperkuat imun, bukan cuma ngisi perut.
Perbanyak buah dan sayur, jangan cuma nunggu sakit baru minum vitamin. Makan sup ayam, sayur bening, dan camilan sehat bisa bantu jaga tubuh tetap bertenaga tanpa bikin berat badan naik drastis.
5. Tetap Bergerak Meski Malas
Rasa malas bergerak di musim hujan itu nyata. Langit mendung, udara adem, bantal empuk. Tapi kalau kamu biarkan tubuh mager terus, metabolisme melambat, dan imun makin rentan. Tubuh yang diam terlalu lama juga lebih gampang pegal dan kaku.
Gak perlu olahraga berat. Jalan kaki keliling rumah, stretching lima menit tiap pagi, atau ikut video yoga ringan bisa bantu aliran darah tetap lancar. Konsistensi lebih penting dari durasi.
6. Hindari Genangan, Cegah Masalah Serius
Genangan air bukan cuma bikin kaki becek, tapi juga tempat nyamuk berkembang biak. Kasus demam berdarah sering naik di musim hujan karena banyak tempat air tergenang. Jangan biarkan ember, pot bunga, atau talang air jadi rumah nyamuk.
Rajin bersihkan halaman dan pastikan gak ada air mengendap. Sekali dua kali semprot anti nyamuk juga gak ada salahnya.
7. Payung dan Jas Hujan, Barang Wajib Musim Ini
Kamu gak akan tahu kapan hujan datang. Langit bisa cerah pagi hari dan tiba-tiba banjir sorenya. Sedia payung dan jas hujan itu investasi kecil yang bisa selamatkan kamu dari libur sakit seminggu.
Kalau naik motor, pastikan jas hujan selalu di jok. Jangan andalkan kantong plastik buat nutup kepala, itu bukan solusi, itu cari masuk angin.
Kesimpulan
Musim hujan gak bisa kamu kendalikan, tapi responsmu terhadapnya bisa bikin perbedaan besar. Jangan nunggu sampai tubuh protes duluan. Hujan itu indah kalau kamu siap menghadapinya. Jaga tubuh, jaga asupan, dan tetap bergerak. Karena sehat itu bukan soal cuaca, tapi soal kebiasaan.