Kabar Perceraian yang Mengejutkan
Acha Septriasa, aktris dan penyanyi yang dikenal luas, telah resmi bercerai dari suaminya, Vicky Kharisma, sejak 19 Mei 2025. Proses perceraian ini diambil oleh Pengadilan Agama Jakarta Pusat dan diputuskan secara verstek, karena Vicky selaku tergugat tidak hadir dalam persidangan.
Keputusan cerai ini dicatat dalam nomor perkara 1619/Pdt.G/2024/PA.JP. Dalam putusannya, hakim menjatuhkan talak satu ba’in shughra kepada Vicky, menandakan bahwa hubungan pernikahan mereka telah berakhir secara sah.
Acha juga diharuskan membayar biaya perkara sebesar Rp2,35 juta. Berita mengenai perceraian ini cukup mengejutkan, terutama bagi penggemar yang mengikuti perjalanan rumah tangga mereka.
Isu yang Beredar Sebelumnya
Sebelum pengumuman resmi, isu perceraian antara Acha dan Vicky sudah cukup lama beredar di kalangan publik. Kabar ini semakin kuat setelah Acha mengunggah foto di Instagram dengan tagar “co-parenting,” menunjukkan momen bersama anak mereka setelah perceraian.
Tagar tersebut mencerminkan komitmen Acha dan Vicky untuk tetap bekerja sama dalam pengasuhan anak. Ini menjadi contoh positif bagi banyak pasangan yang mengalami perceraian, menunjukkan bahwa mereka dapat tetap berkomitmen demi kepentingan anak.
Acha dikenal sebagai sosok ibu yang penuh kasih. Ia selalu berusaha menjaga hubungan baik dengan mantan suami demi masa depan anak mereka, yang merupakan inspirasi bagi banyak orang.
Harapan untuk Masa Depan
Setelah perceraian, Acha Septriasa berharap dapat memulai babak baru dalam hidupnya. Ia ingin fokus pada karier dan pengasuhan anak, serta bertekad untuk menjadi versi terbaik dari dirinya setelah melalui masa sulit.
Dalam beberapa wawancara sebelumnya, Acha mengatakan ingin lebih mengenalkan agama kepada anak-anaknya. Ia percaya bahwa memberikan pendidikan agama yang baik sangat penting untuk membantu anak-anak tumbuh menjadi pribadi yang baik.
Acha juga berharap dukungan dari penggemar dan masyarakat dalam menjalani fase baru ini. Ia ingin menunjukkan bahwa perceraian bukan akhir dari kebahagiaan, tetapi peluang untuk memulai kembali dan menemukan kebahagiaan yang baru.