Pengakuan Mengejutkan Roy Marten
Roy Marten, aktor senior yang dikenal di dunia hiburan Indonesia, baru-baru ini mengungkapkan pengalaman kelamnya dengan narkoba. Dalam sebuah wawancara di kanal YouTube, Roy bercerita tentang bagaimana ia yang dulunya sangat anti-narkoba bisa terjerumus ke dalam penyalahgunaan sabu. Pengakuan ini mengejutkan banyak orang, terutama bagi penggemarnya yang mengenalnya sebagai sosok yang tegas menolak narkoba.
“Dulu saya adalah orang yang sangat anti narkoba. Saya tidak merokok, tidak mengisap ganja, dan bahkan obat-obatan pun saya tolak,” ungkap Roy dengan tegas. Namun, semua itu berubah pada tahun 2006, saat ia menghadapi tekanan pekerjaan yang luar biasa.
Tekanan Hidup yang Menghimpit
Kehidupan Roy Marten di dunia hiburan sangat padat. “Saat itu, saya syuting untuk beberapa sinetron sekaligus. Jadwal saya sangat padat, sampai-sampai tidak ada waktu untuk beristirahat,” ceritanya. Di tengah kelelahan yang ekstrem, seorang teman memperkenalkan sabu kepadanya.
“Saya mendengar bahwa sabu adalah stimulan yang bisa membantu meningkatkan stamina. Pada masa itu, sabu belum dianggap sebagai narkoba dalam pandangan umum,” tambahnya. Rayuan tersebut membuat Roy tergoda untuk mencoba, yang kemudian mengubah hidupnya selamanya.
Jebakan Narkoba yang Mematikan
Setelah mencoba sabu, Roy merasa terjebak dalam kecanduan. “Awalnya saya merasa lebih energik, tetapi semakin lama, saya semakin sulit untuk berhenti. Kecanduan ini merusak banyak aspek dalam hidup saya,” ungkapnya. Ia merasakan dampak yang besar, tidak hanya pada dirinya tetapi juga pada hubungan dengan orang-orang terdekat.
“Hubungan saya dengan keluarga semakin renggang. Saya merasa terasing dan kesepian,” cerita Roy. Saat itu, kesadaran akan bahaya narkoba mulai muncul, tetapi ia merasa terperangkap dalam siklus yang sulit untuk dihindari.
Proses Pemulihan yang Sulit
Setelah mengalami berbagai masalah akibat kecanduan, Roy akhirnya memutuskan untuk mencari bantuan. “Saya mengikuti program rehabilitasi dan berusaha keras untuk pulih,” ujarnya. Proses pemulihan ini tidaklah mudah, namun ia bertekad untuk kembali ke jalur yang benar.
Melalui pengalaman pahitnya, Roy ingin memberikan pesan kepada masyarakat bahwa narkoba bukanlah solusi. “Saya ingin orang-orang memahami bahwa ada cara lain untuk menghadapi tekanan hidup tanpa harus mengandalkan narkoba,” tegasnya.
Menjadi Suara Perubahan
Kini, Roy Marten tidak hanya kembali ke dunia akting, tetapi juga aktif dalam kampanye pencegahan penyalahgunaan narkoba. Ia sering berbicara di berbagai acara untuk menyebarkan kesadaran tentang bahaya narkoba. “Saya ingin membantu orang lain agar tidak terjebak dalam dunia yang sama,” ungkapnya.
Roy percaya bahwa dengan berbagi pengalaman, ia bisa memberikan inspirasi bagi generasi muda. “Setiap orang memiliki pilihan, dan saya ingin mereka memilih untuk hidup sehat dan jauh dari narkoba,” tambahnya.
Kesimpulan
Kisah Roy Marten adalah pengingat bagi kita semua bahwa tekanan hidup dan informasi yang menyesatkan bisa membawa siapa saja ke jalan yang salah. Dengan keberaniannya untuk berbagi cerita, Roy berharap dapat memberikan pencerahan bagi banyak orang agar tidak terjebak dalam dunia gelap narkoba. Pengalaman pahitnya menjadi motivasi untuk membantu orang lain memilih jalan yang lebih baik.




							














