Jakarta – Dunia gaming kembali dikejutkan dengan langkah berani Game Science. Setelah sukses fenomenal Black Myth: Wukong yang terjual lebih dari 10 juta kopi hanya dalam waktu tiga hari, studio asal Tiongkok ini resmi mengumumkan proyek terbaru mereka, Black Myth: Zhong Kui, di ajang Gamescom Opening Night Live 2025.
Trailer CGI yang Bikin Penasaran
Pengumuman ini dibuka lewat trailer CGI penuh atmosfer kelam dan mistis. Walaupun belum menampilkan gameplay, trailer itu cukup untuk memancing hype. Sosok Zhong Kui diperlihatkan sebagai figur yang kokoh, berwajah tegas, dengan nuansa horor mitologis yang berbeda dari tone Wukong. Geoff Keighley, host Gamescom, menyebut Zhong Kui sebagai “the demon hunter who walks between the mortal realm and the underworld,” memberi gambaran jelas arah cerita yang lebih dark dan penuh simbolisme.
Proyek Masih di Tahap Awal
Game Science secara terbuka menyatakan bahwa proyek ini masih berada di tahap awal, bahkan disebut “blank slate.” Tidak ada detail gameplay, sistem pertarungan, ataupun alur cerita yang difinalisasi. Namun studio menegaskan game ini ditujukan untuk PC dan konsol utama, dengan kemungkinan dukungan penuh termasuk Day One release di Xbox. Meski demikian, para gamer tetap mengingat pengalaman sebelumnya, ketika Black Myth: Wukong sempat mengalami delay di Xbox sementara rilis PC dan PlayStation lebih dulu.
Mengangkat Mitologi Tiongkok ke Panggung Dunia
Black Myth: Zhong Kui bukan sekadar sekuel, melainkan strategi Game Science untuk memperluas franchise mitologi Tiongkok ke ranah global. Sun Wukong, karakter yang sudah dikenal luas lewat novel klasik Journey to the West, menjadi pintu masuk sukses. Kini mereka membawa Zhong Kui, sosok legendaris yang mungkin belum akrab di telinga gamer internasional, tetapi punya peran besar dalam budaya Tiongkok sebagai penjaga rumah dari roh jahat.
Dengan mengadaptasi Zhong Kui ke format action RPG single-player modern, Game Science mencoba mentransformasikan cerita tradisional menjadi IP yang relevan dan kompetitif secara global. Ini juga menjadi langkah nyata Tiongkok dalam menunjukkan cultural soft power lewat industri video game.
Strategi Branding yang Konsisten
Pengumuman Zhong Kui bukan kebetulan. Game Science kembali memilih tanggal 20 Agustus sebagai momentum besar, sama seperti saat mereka pertama kali memperkenalkan Wukong. Ini jelas bukan sekadar jadwal, tetapi strategi branding yang membangun ekspektasi tahunan. Kini, setiap 20 Agustus otomatis menjadi momen spesial bagi komunitas Black Myth.
Antusiasme Komunitas Gamer
Seperti biasa, reaksi komunitas langsung ramai. Banyak gamer yang penasaran apakah Zhong Kui bisa menyamai pencapaian Wukong. Di forum seperti Reddit, muncul komentar:
- “Wukong terjual 10 juta dalam 3 hari, gue penasaran apakah Zhong Kui bisa mendekati angka itu.”
- “Zhong Kui memang tidak sepopuler Wukong, tapi reputasi Game Science dan kualitas visual mereka sudah cukup buat bikin hype.”
Sebagian gamer lain berharap Game Science lebih terbuka soal roadmap dan platform, agar tidak terjadi kebingungan seperti rilis Wukong.
Tantangan dan Ekspektasi
Meski hype tinggi, ada tantangan besar yang menanti. Pertama, bagaimana Game Science menyampaikan kisah Zhong Kui agar bisa diterima pasar global tanpa kehilangan identitas budaya Tiongkok. Kedua, ekspektasi terhadap gameplay. Banyak pemain menilai Wukong sukses dari sisi visual dan atmosfer, tapi masih ada ruang perbaikan di sistem pertarungan, pacing cerita, hingga optimisasi teknis.
Jika Game Science berhasil memoles kelemahan Wukong, Zhong Kui berpotensi jadi franchise killer baru yang mengangkat standar ARPG asal Asia.
Kesimpulan
Black Myth: Zhong Kui menandai ambisi Game Science untuk membangun waralaba jangka panjang berbasis mitologi Tiongkok. Dengan trailer CGI misterius, branding konsisten, dan reputasi yang sudah terbentuk, game ini sudah berhasil membangkitkan hype meski belum menunjukkan gameplay. Bagi gamer, ini awal dari perjalanan baru yang menjanjikan dunia lebih kelam, lebih simbolis, dan berpotensi lebih menantang dibandingkan Wukong.
Satu hal jelas: Game Science sedang berusaha mengukir tradisi, menjadikan Black Myth bukan sekadar game, tapi sebuah cultural event yang ditunggu setiap tahunnya.