Proklamasi Itu Nyata, Bukan Seremonial
Setiap tahun kita upacara, dengar lagu kebangsaan, pasang bendera, dan pakai baju merah putih. Tapi, seberapa sering kita benar-benar membaca dan memahami Teks Proklamasi Kemerdekaan Indonesia?
Bukan cuma bagian dari sejarah.
Ini adalah naskah yang jadi pondasi berdirinya negara ini.
Tanpa ini, tak ada Indonesia merdeka.
Latar Singkat Sebelum Proklamasi
Tanggal 15 Agustus 1945, Jepang menyerah kepada Sekutu. Indonesia berada dalam kekosongan kekuasaan. Golongan muda mendorong agar proklamasi segera diumumkan, tanpa campur tangan Jepang.
Soekarno dan Hatta sempat dibawa ke Rengasdengklok untuk mempercepat keputusan. Setelah kembali ke Jakarta, malamnya mereka menyusun naskah proklamasi bersama Ahmad Subardjo, Sayuti Melik, dan B.M. Diah, di rumah Laksamana Maeda.
Disusun dalam Semalam, Diucapkan untuk Selamanya
- Soekarno menulis draf tangan.
- Hatta menyempurnakan redaksinya.
- Sayuti Melik mengetik naskah final.
- Disepakati tanpa sidang, tanpa tekanan, tanpa campur tangan asing.
Pagi harinya, 17 Agustus 1945, pukul 10.00 WIB, naskah ini dibacakan.
Inilah Isi Asli Teks Proklamasi Kemerdekaan
PROKLAMASI
Kami bangsa Indonesia dengan ini menyatakan kemerdekaan Indonesia.
Hal-hal yang mengenai pemindahan kekuasaan dan lain-lain diselenggarakan dengan cara seksama dan dalam tempo yang sesingkat-singkatnya.
Djakarta, 17-8-’45
Atas nama bangsa Indonesia
Soekarno – Hatta
Kenapa Ini Penting?
- Ini bukan permohonan. Ini pernyataan resmi kemerdekaan.
- Tidak menyebut Jepang. Tidak menyebut Sekutu. Artinya: kemerdekaan ini murni dari bangsa sendiri.
- Teks ini adalah dasar moral, politik, dan hukum untuk berdirinya Republik Indonesia.
Fakta Tambahan
- Teks ini ditulis dalam waktu singkat tapi dengan kesadaran penuh.
- Naskah tulisan tangan sempat hilang dan baru ditemukan puluhan tahun kemudian oleh B.M. Diah.
- Isi naskah cuma dua kalimat, tapi membawa dampak sejarah yang sangat besar.
Jangan Sekadar Hafal, Pahami
Kita sering hafal lagu kebangsaan dan sila Pancasila, tapi tidak sedikit yang bahkan belum pernah benar-benar membaca Teks Proklamasi ini dari awal sampai akhir.
Padahal, ini adalah naskah kemerdekaan kita.
Yang menyatakan bahwa Indonesia berdiri bukan karena hadiah, tapi karena keputusan kolektif rakyat dan para pendiri bangsa.
Baca teks ini. Hafal boleh. Tapi yang paling penting: pahami dan jaga maknanya.
Karena dari sinilah semuanya dimulai.
Dan kemerdekaan tidak akan berarti apa-apa kalau kita lupa dari mana ia datang.