1. Premis dan Jadi Viral
Film animasi Merah Putih One For All mengeksplor persatuan di tengah keberagaman. Kisahnya tentang delapan anak dari beragam daerah seperti Betawi, Papua, Medan, Tegal, Jawa Tengah, Makassar, Manado, hingga keturunan Tionghoa. Mereka bersatu sebagai “Tim Merah Putih” untuk menemukan bendera pusaka yang hilang tiga hari sebelum upacara Hari Kemerdekaan RI ke‑80 pada 17 Agustus 2025. Petualangan mereka yang penuh semangat persahabatan dan keberagaman langsung bikin heboh netizen sejak trailer rilis. Facebook+15www.marketeers.com+15Kaltim Post – Berita Kalimantan Timur+15
2. Waktu Produksi yang Super Kilat
Hebatnya, proses produksi dimulai pada Juni 2025, dan film berdurasi 70 menit ini sudah siap tayang pada 14 Agustus 2025, hanya dalam waktu sekitar dua bulan. Durasi 70 menit sudah melalui penapisan Lembaga Sensor Film dan dikategorikan untuk semua umur. Bisnis.com+3suara.com+3Radar Jombang+3
3. Budget Fantastis yang Bikin Heboh
Biaya produksi disebutkan mencapai Rp 6,7 miliar, bahkan beberapa laporan menyebut angka mendekati Rp 6,8 miliar. Anggota tim kreatif disebutkan antara lain Toto Soegriwo (produser), Endiarto dan Bintang Takari (sutradara sekaligus penulis), serta Sonny Pudjisasono sebagai produser eksekutif. Angka ini langsung bikin publik heboh dan mempertanyakan keseriusan eksekusi animasi lokal. Lifestyle Sindonews+9suara.com+9Kaltim Post – Berita Kalimantan Timur+9
4. Reaksi Netizen — Dari “Proyek Propaganda” hingga “Grafik Era Batu”
- Banyak netizen menyebut hasil visual film ini “tak sepadan dengan dana besar” atau terlalu buru-buru.
- Komentar pedas seperti “grafiknya kek animasi jaman batu” dan “7 m hasilnya segini doang? Aku sebagai 3D artist malu” jadi meledak di kolom komentar. YouTube+8Radar Jombang+8suara.com+8
- Ada juga narasi bahwa film ini dicap “proyek propaganda” sebagai cara untuk menyebar pesan-pesan tertentu. Kaltim Post – Berita Kalimantan Timur
5. Isu Aset Animasi “Second-hand”
Kontroversi makin memanas saat netizen menemukan karakter-karakter di film ini ternyata mirip model yang dijual di situs penyedia aset animasi—diduga dari layanan Reallusion atau sejenisnya. Ini menimbulkan pertanyaan soal orisinalitas karya dan apakah dana besar benar-benar dialirkan ke animasi asli. suara.com
6. Rumah Produksi ‘Misterius’ dan Sulit Diakses
Rumah produksi film ini adalah Perfiki Kreasindo, tapi publik kesulitan mengetahui profil resmi mereka. Situs mereka malah menampilkan error seperti 403 Forbidden atau 404 Not Found saat diakses, membuat masyarakat semakin penasaran dan menuntut transparansi. suara.com+4suara.com+4Kaltim Post – Berita Kalimantan Timur+4
7. Perbandingan dengan Animasi Lokal Lain (misalnya ‘Jumbo’)
Sosok “Jumbo” yang dirilis sebelumnya sering disebut sebagai perbandingan positif karena visualnya dipuji, sementara Merah Putih One For All dinilai tak bisa menyamai kualitas “Jumbo” meski punya budget besar. RRI+13Jatim Times+13IniBalikpapan.Com+13
8. Klarifikasi dari Produser
Produser Toto Soegriwo menanggapi dengan nada santai di media sosial, tulisannya berbunyi: “Senyumin aja. Komentator lebih pandai dari pemain. Postingan kalian viral kan?”. Tim produksi juga menegaskan bahwa tidak ada dana pemerintah digunakan untuk film ini. Mereka berharap publik menilai karya secara lengkap, bukan hanya dari trailer. suara.com+5RCTI++5Kaltim Post – Berita Kalimantan Timur+5
9. Jadwal Rilis dan Momentum
Film dijadwalkan tayang 14 Agustus 2025, sehari sebelum perayaan HUT RI ke‑80. Momen itu sangat strategis—tapi juga jadi pisau bermata dua, karena kontroversi membuat ekspektasi dan rasa penasaran publik memuncak. Jatim Times+2suara.com+2