Kasus pengedaran narkoba yang melibatkan satu keluarga di Cikarang Selatan, Bekasi, kembali mengungkap realitas pahit yang harus dihadapi oleh masyarakat. Lima orang yang terdiri dari satu keluarga ditangkap dalam sebuah penggerebekan oleh polisi, dan ini menimbulkan kepedihan di tengah masyarakat.
Kapolsek Cikarang Utara, Kompol Rudy Wiransyah, menjelaskan bahwa penangkapan ini dilakukan setelah pihaknya menerima laporan dari warga mengenai kegiatan mencurigakan. “Pada 2 September 2024, kami mendapatkan informasi mengenai peredaran sabu di daerah tersebut. Kami melakukan penggerebekan dan berhasil menangkap A, KK, dan R,” ujarnya.
Dari hasil penyelidikan, diketahui bahwa A bertanggung jawab atas penyimpanan dan penyediaan narkoba, sedangkan KK dan R berperan sebagai perantara. “Mereka tertangkap tangan saat sedang menghancurkan sabu untuk diedarkan,” jelas Rudy. Penggerebekan ini juga membongkar dua anggota keluarga lainnya yang masih buron, yaitu S dan A.
Polisi menegaskan bahwa mereka tidak akan berhenti sampai semua pelaku ditangkap dan jaringan ini dibongkar sepenuhnya. Tiga orang lain yang bukan anggota keluarga juga ditangkap, menandakan bahwa peredaran narkoba di Bekasi sudah sangat mengkhawatirkan.
Dari penggerebekan ini, lebih dari 1 kilogram sabu berhasil disita. “Kami menemukan sabu seberat 926,14 gram dan peralatan lainnya yang digunakan untuk menghancurkan dan membagikan narkoba,” tambah Rudy. Penemuan ini menjadi tanda bahwa peredaran narkoba tidak hanya melibatkan individu, tetapi sudah menyentuh aspek keluarga.
Kejadian ini menyoroti pentingnya kesadaran masyarakat akan bahaya narkoba dan perlunya kerjasama dalam memberantas peredaran narkoba di lingkungan.
