Di Medan, Sumatera Utara, sebuah kasus pencurian yang melibatkan seorang ibu rumah tangga bernama Kartika Simanjuntak (51) menjadi sorotan publik. Bersama pacar dan anaknya, Kartika berhasil mencuri sepeda motor milik seorang sales dengan modus berpura-pura ingin membeli.
Kejadian ini berlangsung pada 22 Agustus 2024, di sebuah gerai es krim di Jalan Kapiten Purba. Kartika mengajak korban untuk bertemu dan mendiskusikan pembelian motor. Namun, saat korban berbincang, motor yang diparkir hilang.
Setelah menerima laporan, pihak kepolisian dari Polsek Medan Tuntungan segera melakukan penyelidikan. Penangkapan pertama dilakukan terhadap Niko, anak Kartika, yang berhasil ditangkap di Jalan Rotan Desa Simalingkar A.
“Modus mereka cukup cerdik. Mereka memanfaatkan kepercayaan korban untuk mengambil motor dengan cara menggandakan kunci,” papar Ipda Syawal.
Sebelum pencurian, Kartika telah memanggil korban ke rumahnya dengan kedok ingin membeli motor. Di rumah, Niko dan Charles meminjam sepeda motor korban dengan alasan membeli nasi, tetapi justru menggandakan kunci motor tersebut.
Setelah pencurian, motor tersebut dijual seharga Rp 3,5 juta. Hasil penjualannya dibagi-bagi, di mana Kartika mendapatkan bagian terbesar. Kasus ini menunjukkan betapa seriusnya masalah moral dan etika yang ada di masyarakat saat ini.
Kini, ketiga pelaku tengah menjalani proses hukum. Publik berharap agar tindakan tegas diambil untuk mencegah kejadian serupa di masa depan, serta meningkatkan kesadaran masyarakat terhadap modus-modus penipuan yang semakin canggih.
